DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................................... 1
DAFTAR ISI........................................................................................................................ 2
1. PENDAHULUAN........................................................................................................... 3
2. LATAR BELAKANG.................................................................................................... 4
3. TUJUAN.......................................................................................................................... 5
4. PENJELASAN ANIMASI............................................................................................. 6
5. PENUTUP........................................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 8
1. PENDAHULUAN
Animasi, atau lebih akrab disebut dengan film animasi, adalah film yang merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Pada awal penemuannya, film animasi dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang kemudian di-"putar" sehingga muncul efek gambar bergerak. Dengan bantuan komputer dan grafika komputer, pembuatan film animasi menjadi sangat mudah dan cepat. Bahkan akhir-akhir ini lebih banyak bermunculan film animasi 3 dimensi daripada film animasi 2 dimensi.
Wayang kulit merupakan salah satu bentuk animasi tertua di dunia. Bahkan ketika teknologi elektronik dan komputer belum diketemukan, pertunjukan wayang kulit telah memenuhi semua elemen animasi seperti layar, gambar bergerak, dialog dan ilustrasi musik.
Animasi mulai berkembang sekitar abad ke-18 di Amerika. Pada saat itu teknik stop motion animation banyak disenangi. Teknik ini menggunakan serangkaian gambar diam/frame yang dirangkai menjadi satu dan menimbulkan kesan seolah-olah gambar tersebut bergerak. Teknik ini sangat sulit, membutuhkan waktu, juga biaya yang banyak. Karenauntuk menciptakan animasi selama satu dektik, kita membutuhkan sebanyak 12-24 frame gambar diam. Bayangkan jika film animasi itu berdurasi satu jam bahkan lebih.
J. Stuart Blackton mungkin adalah orang Amerika pertama yang menjadi pionir dalam menggunakan teknik stop motion animation. Beberapa film yang telah diciptakannya dengan menggunakan teknik ini adalah The Enchanted Drawing (1900) dan Humorous Phases of Funny Faces (1906).
J. Stuart Blackton mungkin adalah orang Amerika pertama yang menjadi pionir dalam menggunakan teknik stop motion animation. Beberapa film yang telah diciptakannya dengan menggunakan teknik ini adalah The Enchanted Drawing (1900) dan Humorous Phases of Funny Faces (1906).
Selanjutnya, setelah teknologi komputer berkembang, bermunculan animasi yang dibuat dengan teknologi komputer. Animasi itu macam-macam jenisnya. Ada yang 2 dimensi (2D) dan 3 dimensi (3D). Pada animasi 2D, figur animasi dibuat dan diedit di komputer dengan menggunakan 2D bitmap graphics atau 2D vector graphics. Sedangkan 3D lebih kompleks lagi karena menambahkan berbagai efek di dalamnya seperti efek percahayaan, air dan api, dan sebagainya.
2. LATAR BELAKANG
Sudah banyak animasi kartun tampil di internet, ada yang bertujuan untuk komersil atau hanya sebagai hobi untuk mengekspresikan diri melalui karyanya sehingga dapat dilihat oleh orang di seluruh dunia. Animasi kartun bukan hanya identik untuk anak-anak saja seperti anggapan banyak orang, melainkan juga cocok untuk remaja, dewasa, dan orang tua. Lebih dari itu, animasi kartun dapat digunakan sebagai sarana komunikasi dan pembelajaran yang sangat efektif.
Pemerintah juga bisa memanfaatkan animasi kartun untuk memberikan edukasi atau sosialisasi mengenai sesuatu bagi masyarakat. Daripada membuat dan menambah berbagai macam undang-undang yang rumit dan menimbulkan berbagai macam konflik, lebih baik memberi pembelajaran yang menghibur lewat animasi kartun sehingga tidak ada kesan mengajari. Masyarakat Indonesia sekarang sudah lebih kritis. Oleh karena itu perlu komunikasi yang efektif dan kreatif dalam menyampaikan suatu pesan.
Animasi kartun di Indonesia sendiri masih begitu jarang kita temui di media-media seperti televisi ataupun internet, walaupun memang ada banyak animasi kartun karya anak bangsa yang terdapat dalam internet, tapi tidak semua orang akan melihatnya kecuali orang yang memang suka dengan animasi kartun dan ingin mempelajarinya.
Animasi kartun di Indonesia memang masih kurang menarik atau kurang profokatif, bisa juga di katakan animasi di Indonesia kurang berkembang. Di negari kita ini animasi kartun kurang begitu terangkat, lain hal-nya dengan luar negeri atau negara-negara lain, animasi-animasi kartun yang dihasilkan sangat menarik serta mempunyai daya tarik yang besar dan berkualitas tinggi entah itu dari segi gambar, suara, animasinya, atau alur ceritanya sangatlah menarik. Sebagai contoh : Kunfu Panda yang berhasil menyedot berjuta-juta orang untuk menontonnya, Final Fantasi, Naruto, One Peace, Tekken 3 dan masih banyak lagi yang lainnya.
Animasi kartun di negeri kita ini seakan-akan telah mati atau tidak berkembang,bagaimana caranya kita bisa menghidupkan animasi kartun di Indonesia ini adalah dari generasi-generasi muda sekarang ini untuk selalu menggali potensinya dalam mengembangkan teknik-teknik membuat animasi kartun yang menarik baik dari segi gambar, suara, animasi, serta ceritanya. Kurangnya wadah bagi mereka para animator-animator dalam negeri adalah pokok dari masalah kurang berkembangnya animasi kartun di Indonesia.
3. TUJUAN
Animasi ini bertujuan untuk media pembelajaran (edukasi), khususnya pada bidang pendidikan fisika. Animasi ini diharapkan dapat memberikan penjelasan yang lebih real dari sekedar teori rotasi dan revolusi planet – planet terhadap matahari yang selama ini sudah ada. Selain itu animasi ini juga memperlihatkan perbandingan antara planet – planet dan bintang – bintang.
4. PENJELASAN ANIMASI
4.1. KOMPONEN-KOMPONEN ANIMASI
Komponen – komponen animasi yang digunakan pada animasi ini adalah:
a. Motion Tween
b. Image
c. Text
4.2. SOFTWARE YANG DIGUNAKAN
Adapun software yang digunakan pada animasi yang dibuat ini adalah Macromedia Flash 8. Macromedia Flash 8, merupakan software yang dirancang untuk membuat animasi berbasis vektor dengan hasil yang mempunyai ukuran yang kecil. Awalnya software ini memang diarahkan untuk membuat animasi atau aplikasi berbasis internet (online). Tetapi pada perkembangannya banyak digunakan untuk membuat animasi atau aplikasi yang bukan berbasis internet (offline). Dengan Actionscript 2.0 yang dibawanya, Flash 8 dapat digunakan untuk mengembangkan game atau bahan ajar seperti kuis atau simulasi.
Berikut merupakan tampilan standar jendela kerja Flash 8, saat Anda memulai membuat file baru.
5. PENUTUP
Animasi merupakan salah satu sarana kita untuk berkomunikasi dan berinteraksi. Walaupun animasi yang dibuat masih bersifat sederhana. Laporan ini juga diharapkan dapat menjadi inspirator dan motivator untuk terus-menerus memupuk kesadaran aakan pentingnya masukan budaya Indonesia sebagai roh dalam setipa karya. Dalam hal ini dapat diartikan untuk menjadi diri sendiri, bukan meniru, dan bukan menjiplak. Karena dengan memahami diri sendiri, menghargai jiwa kebhinekaan kita, kebangkitan animasi di Indonesia dapat terwujud. Tidak cukup dengan pembangunan materi belaka seperti fasilitas lengkap, kurikulum impor, atau kemampuan teknikal seperti yang selama ini terjadi.
Kita juga akan mendapatakan berbagai pedoman singkat untuk mengetahui bagaimana mempromosikan karya tersebut. Tidak hanya menjadi barang mati, tetapi agar banyak dillihat dan dikenal orang, bermanfaat dan juga membuat standar harga sebuah animasi. Sehingga siapa tahu beranngkat dar sekedar hobi menjadi pekerjaan tetap, membangun rumah produksi, atau menjadi seorang freelancer.
0 komentar:
Posting Komentar